-->

Sinopsis The Raid 2: Berandal (2014) - Film Indonesia


Imdb: 8.0/10
Pemeran: Iko Uwais, Yayan Ruhian, Arifin Putra
Genre: Action, Crime, Thriller
Negara: Indonesia
Rilis: 11 April 2014

Film ini oleh Gareth Evans. Film ini merupakan sekuel dari film The Raid yang rilis pada tahun 2011. Film ini sebenarnya adalah proyek awal dari keseluruhan cerita The Raid yang diumumkan tahun 2011 sebelum prekuelnya, namun baru dirilis pada 2014.


Sinopsis:

Bejo (Alex Abbad) adalah seorang pemuda anggota gangster yang sangat berambisius untuk membunuh kakaknya Rama, Andi (Donny Alamsyah). Rama (Iko Uwais) sendiri kemudian bertemu Bunawar (Cok Simbara). Setelah berhasil membunuh Wahyu (Pierre Gruno) dan membawa Bowo (Tegar Satrya), rekan Rama yang selamat, untuk mendapatkan perawatan medis, Bunawar mengajak Rama untuk bergabung dengan satuan polisi yang bertugas dalam penyamaran. Satuan polisi tersebut bertugas untuk mengungkap ruang pribadi Reza (Roy Marten), yang dicurigai sebagai komisaris polisi korup yang bertransaksi dengan Bangun (Tio Pakusadewo) dan Goto (Kenichi Endo). Rama setuju untuk bergabung dengan unit polisi tersebut setelah melihat kematian dari saudaranya, Andi, yang dibunuh oleh Bejo dan ancaman besar terhadap keluarganya.

Rama menangkap anak seorang politisi yang melawan keluarga kriminal Bangun dan memenjarakannya di tempat yang sama dengan putra Bangun, Uco (Arifin Putra). Rama yang menyamar sebagai Yuda, menyelamatkan hidup seorang mafia saat terjadi kerusuhan di dalam penjara. Bangun yang sudah bebas dari penjara kemudian menyewa Yuda. Yuda pun Semakin membuktikan kapasitas dirinya bagi organisasi keluarga tersebut, namun kemudian muncul perpecahan antara Yuda dan Bunawar. Sementara itu, Uco tidak puas dengan ketidakpercayaan ayahnya pada kemampuannya, padahal dia sangat berharap mempunyai berperan lebih besar dalam operasi kelompok.

Bejo mengundang Uco makan malam. Mereka berdua berbagi informasi tentang rencana Jepang untuk mengubah Reza menjadi menentang keluarga Bangun dan Uco secara pribadi bisa membunuh penyerangnya di penjara. Mereka berdua merencanakan untuk memulai perang geng yang akan menghancurkan Jepang. Uco ingin membuktikan kapasitasnya kepada ayahnya, sementara itu Bejo akan mendapatkan keuntungan dari kekacauan tersebut. Mereka menggunakan pembunuh pribadi Bejo untuk memfitnah Jepang untuk membunuh kaki tangan Bangun, Prakoso (Yayan Ruhian) dan memalsukan pembalasan dendam oleh Bangun. Ketika kedua keluarga bertemu untuk berdamai, Bangun malah minta maaf sehingga menyebabkan Uco berang terhadap ayahnya. Sementara itu, pasukan polisi korup Reza menyerang Yuda dan melumpuhkannya, sementara Bangun menghajar Uco karena ketidaktaatannya.

Penasihat Bangun, Eka (Oka Antara) menugaskan Yuda untuk menyelamatkan Uco dari kantor Bangun. Sementara Yuda masih dalam perjalanan, Bejo, The Assassin, dan antek Bejo muncul di kantor. Uco membunuh ayahnya dan menembak kaki Eka. Sebelum Uco dapat menghabisinya, Yuda tiba, menghalangi anak buah Bejo untuk membantu Eka melarikan diri. Setelah Assassin melumpuhkan Yuda, Bejo memerintahkan anak buahnya untuk membunuhnya di tempat lain.

Goto mendengar kematian Bangun dan pengkhianatan Reza yang diperintahkan oleh Bejo. Dia pun menyatakan perang terhadap geng Bejo dan pasukan polisi korup Reza. Setelah menyelamatkan Rama, Eka yang terluka parah dibawa ke tempat kumuh, mengungkapkan bahwa ia tahu identitas asli Rama dan bahwa ia juga seorang petugas yang menyamar. Sebelum meninggalkan kendaraan untuk Rama, Eka menyuruh dia untuk menghabisi mereka semua. Rama menelepon Bunawar, dan mendapati perang geng sudah tersulut. Marah pada klaim Bunawar bahwa Eka mengkhianati polisi, Rama mendapati bahwa Reza, Target aslinya, sedang bertemu dengan Bejo dan Uco di restoran. Setelah memaksakan janji agar keluarganya diamankan, Rama menerobos ke gudang restoran Bejo dan menghabisi anak buahnya, kemudian melanjutkan untuk menetralisir Bejo, Reza, dan Uco serta mengakhiri perang dan korupsi yang ada.

Sementara Uco dan Bejo bertemu dengan Reza untuk membahas kesepakatan mereka, Uco menemukan sebuah penyadap yang ditanam Rama sebelumnya di dompetnya; ia kemudian menyadari bahwa tato yang dikenakan Bejo mirip dengan tato orang-orang yang menyerangnya di penjara. Setelah menyadari bahwa Bejo awalnya mencoba membunuhnya untuk memicu perang, Uco menyangka Bejo dan Reza berkomplot untuk melawan dia. Sementara itu, Rama berhasil menghabisi pembunuh pribadi Bejo - Hammer Girl (Gadis Palu), Baseball Bat Man (Lelaki Pemukul Kasti), dan Assassin - sebelum mengganggu pertemuan. Bejo melempar senapan ke arah Reza dan menembakkan senapannya pada Rama, tapi Uco menangkap senapan yang dilemparkan dan membunuh Reza. Uco membunuh Bejo, dan mengalihkan perhatiannya untuk menembak Rama yang sudah berlindung, namun Rama berhasil mengalahkan Uco dengan pisau. Uco meninggal di tangan Rama, kemudian Rama yang terluka parah dan kelelahan pergi.

Saat Rama yang terluka perlahan kembali ke pintu keluar gudang, ia bertemu Geng Goto yang dipimpin oleh Keiichi (anak Goto). Sementara itu, Bunawar juga turut mendengarkan. Dialog diam terjadi antara Keiichi dan Rama, yang juga didengar oleh Bunawar dan ia pun mengetahui tentang kejadian malam itu. Keiichi memberikan Rama sebuah seringai menyetujui dan diasumsikan melakukan penawaran ke Rama untuk bergabung dengan pihak Jepang, dan pertukaran antara keduanya berujung dengan Rama hanya menyatakan Tidak.

Pemeran:

Iko Uwais - Rama / Yuda
Arifin Putra - Ucok
Oka Antara - Eka
Tio Pakusadewo - Bangun
Alex Abbad - Bejo
Julie Estelle - Alicia alias Hammer Girl (Gadis Palu)
Ryuhei Matsuda - Keichi
Kenichi Endo - Goto
Kazuki Kitamura - Ryuichi
Cecep Arif Rahman - The Assassin (Pembunuh)
Cok Simbara - Bunawar
Yayan Ruhian - Prakoso
Very Tri Yulisman - Baseball Bat Man (Pria pemukul Bisbol)
Donny Alamsyah - Andi
Epy Kusnandar - Topan
Roy Marten - Reza
Zack Lee - Bemi.
Julrinus - James.
Fikha Effendi - Isa, istri Rama
Hengky Solaiman - Ayah Andi dan Rama.
Julian To - John
Marsha Timothy - Dwi.
Stieven - Andri.
Deddy Sutomo - Mediator.
Tegar Satrya - Bowo.
Mike Muliadro - Johnny.
Thomas Nawilis - Accountant.
Pong Hardjatmo - Commissioner.
Harris - Calvin.
Pierre Gruno - Letnan Wahyu.
Aditya Antika - Joanna.
Patria Sandia Mustika - Gadis Karaoke.
Joe Taslim - Sersan Jak