Sinopsis Kartini (2017) - Film Indonesia
November 03, 2017
Imdb : 7.8/10
Film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan pahlawan wanita yang paling populer di Indonesia, Kartini. Film bertema Kartini yang saat ini menjadi yang ketiga kalinya Kartini tampil di layar lebar setelah film R.A. Kartini tahun 1984, dan kisah fiksi asmara Kartini Surat Cinta Untuk Kartini tahun 2016. Kali ini yang berperan sebagai Kartini adalah Dian Sastrowardoyo.
Awal tahun 1900 Masehi, pendidikan yang tinggi bagi perempuan adalah hal yang tabu, bahkan untuk keturunan Ningrat sekalipun. Perempuan Ningrat Jawa semenjak lahir sudah ditakdirkan menjadi Raden Ayu lalu kemudian menikah dengan sesama Ningrat. Kartini (Dian Sastrowardoyo) menjadi saksi mengenai kehidupan dimasa itu, terutama tentang takdir seorang perempuan. Dia merasakan bagaimana Ngasirah (Christine Hakim), ibu kandungnya sendiri, justru seperti orang terbuang di rumahnya, ibunya dianggap pembantu karena bukan berasal dari keturunan ningrat. Ayahnya, Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo), yang menyayangi keluarganya tidak berdaya melawan tradisi saat itu.
Kartini yang merasa sedih melihat perlakuan terhadap ibunya berjuang sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak termasuk pendidikan bagi semua orang terutama bagi kaum perempuan. Dia Bersama kedua adiknya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita Widyartoeti Nugraha), membuat sekolah untuk orang miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya.
Film ini adalah kehidupan kartini yang penuh perjuangan, penuh emosional yang harus melawan dan menentang tradisi keluarganya sendiri sebagai kaum ningrat yang dianggap sakral untuk memperjuangkan kesetaraan hak untuk semua orang di Indonesia. Termasuk pada saat Karti harus masuk pingitan di usia 12 tahun untuk disiapkan menjadi raden ajeng. Menjadi isteri seorang bupati agar mewarisi keturunan ningrat. Sebagai anak keturunan bupati ningrat dia harus mewarisi dan mewariskan darah ningratnya. Tapi Kartini memberontak dan melawan tradisi tersebut walaupun. akibatnya dia dibenci oleh keluarganya meski ayahnya sangat mendukung, tapi adat telah menentukan takdirnya.
Pemeran: Dian Sastrowardoyo, Deddy Sutomo, Christine Hakim, Acha Septriasa, Ayushita, Reza Rahadian, Adinia Wirasti
Genre: Biography, Drama, Family, History, True Story
Negara: Indonesia
Rilis: 19 April 2017
Durasi Tayang: 122 menit
Bahasa: Indonesia
Sutradara: Hanung Bramantyo
Bahasa: Indonesia
Sutradara: Hanung Bramantyo
Penulis Skenario: Hanung Bramantyo, Bagus Bramanti
Penulis Cerita: Robert Ronny
Produser: Robert Ronny
Musik: Andi Rianto, Charlie Meliala
Sinematografer: Faozan Rizal
Penyunting: Wawan I. Wibowo
Perusahaan produksi: Legacy Pictures, Screenplay Films
Penulis Cerita: Robert Ronny
Produser: Robert Ronny
Musik: Andi Rianto, Charlie Meliala
Sinematografer: Faozan Rizal
Penyunting: Wawan I. Wibowo
Perusahaan produksi: Legacy Pictures, Screenplay Films
Awal tahun 1900 Masehi, pendidikan yang tinggi bagi perempuan adalah hal yang tabu, bahkan untuk keturunan Ningrat sekalipun. Perempuan Ningrat Jawa semenjak lahir sudah ditakdirkan menjadi Raden Ayu lalu kemudian menikah dengan sesama Ningrat. Kartini (Dian Sastrowardoyo) menjadi saksi mengenai kehidupan dimasa itu, terutama tentang takdir seorang perempuan. Dia merasakan bagaimana Ngasirah (Christine Hakim), ibu kandungnya sendiri, justru seperti orang terbuang di rumahnya, ibunya dianggap pembantu karena bukan berasal dari keturunan ningrat. Ayahnya, Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo), yang menyayangi keluarganya tidak berdaya melawan tradisi saat itu.
Kartini yang merasa sedih melihat perlakuan terhadap ibunya berjuang sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak termasuk pendidikan bagi semua orang terutama bagi kaum perempuan. Dia Bersama kedua adiknya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita Widyartoeti Nugraha), membuat sekolah untuk orang miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya.
Film ini adalah kehidupan kartini yang penuh perjuangan, penuh emosional yang harus melawan dan menentang tradisi keluarganya sendiri sebagai kaum ningrat yang dianggap sakral untuk memperjuangkan kesetaraan hak untuk semua orang di Indonesia. Termasuk pada saat Karti harus masuk pingitan di usia 12 tahun untuk disiapkan menjadi raden ajeng. Menjadi isteri seorang bupati agar mewarisi keturunan ningrat. Sebagai anak keturunan bupati ningrat dia harus mewarisi dan mewariskan darah ningratnya. Tapi Kartini memberontak dan melawan tradisi tersebut walaupun. akibatnya dia dibenci oleh keluarganya meski ayahnya sangat mendukung, tapi adat telah menentukan takdirnya.
Pemeran:
Dian Sastrowardoyo - Raden Adjeng Kartini
Neysa Chan - Raden Adjeng Kartini kecil
Deddy Sutomo - Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat
Christine Hakim - M.A. Ngasirah
Nova Eliza - M.A. Ngasirah Muda
Djenar Maesa Ayu - Raden Adjeng Moeriam
Acha Septriasa - Roekmini
Ayushita - Kardinah
Reza Rahadian - Sosrokartono
Adinia Wirasti - Soelastri
Denny Sumargo - Slamet
Dwi Sasono - Raden Adipati Joyodiningrat
Rianti Cartwright - Wilhelmina
Hans de Kraker - Ovink-Soer
Carmen van Rijnbach - Cecile de Jong
Rebecca Reijman - Stella Zeehandelaar
Neysa Chan - Raden Adjeng Kartini kecil
Deddy Sutomo - Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat
Christine Hakim - M.A. Ngasirah
Nova Eliza - M.A. Ngasirah Muda
Djenar Maesa Ayu - Raden Adjeng Moeriam
Acha Septriasa - Roekmini
Ayushita - Kardinah
Reza Rahadian - Sosrokartono
Adinia Wirasti - Soelastri
Denny Sumargo - Slamet
Dwi Sasono - Raden Adipati Joyodiningrat
Rianti Cartwright - Wilhelmina
Hans de Kraker - Ovink-Soer
Carmen van Rijnbach - Cecile de Jong
Rebecca Reijman - Stella Zeehandelaar